Iklan

Republiknews
Senin, 17 Juli 2023, Juli 17, 2023 WIB
Last Updated 2023-07-17T06:11:42Z
HeadlineJakartaSulut

Kanwil Sulut Ambil Bagian Dalam Diskusi Panel : Pembekalan Materi Narasumber Internal


Jakarta, Republiknews.com
(16/07) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara Ronald Lumbuun bersama Kepala Bagian Umum Veiby Koloay turut ambil bagian dalam Diskusi Panel Pembekalan Materi oleh empat orang narasumber Internal Kemenkumham RI di Ballroom Hotel Grand Mercure.


Materi pertama terkait pengembangan dan peningkatan kualitas SDM mewujudkan smart ASN di Lingkungan Kemenkumham yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan Ham Iwan Kurniawan. "Birokrasi berkelas dunia memiliki profil ASN yang nasionalis, berintegritas, hospitality, networking, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, serta berjiwa entrepreneurship," terang Kepala BPSDM.


Materi kedua dibawakan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan (BSK) Kemenkumham Ambeg Paramarta terkait Kebijakan Berbasis Bukti Dalam Mendukung Peningkatan Kebijakan Kemenkumham. Ia mengatakan bahwa kebijakan yang baik berbasis pada data dan bukti.


Materi ketiga disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Asep Kurnia terkait Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik di Kantor Wilayah Kemenkumham. Ia kembali mengingatkan tentang arahan Presiden Joko Widodo tentang Reformasi Birokrasi yaitu : 1. Birokrasi yang berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat; 2. Reformasi birokrasi bukan hanya tumpukan kertas ; dan 3. Birokrasi lincah dan cepat.


Terakhir sebagai penutup dari semua materi yaitu arahan oleh Inspektur Wilayah II yang saat ini menjabat sebagai Plh. Inspektur Jenderal Kemenkumham RI Lilik Sujandi. Ia menyampaikan terkait Pancaprogram unggulan Itjen yaitu : 1. Gerbang transisi (Bergerak bangkitkan kesadaran, inspirasi dan motivasi); 2. Inspektur wilayah aktif mendengar untuk memberi solusi; 3. Aktif belajar plus; 4. Sertifikasi API, PELOPOR, dan CRMO serta resertifikasi ISO 37001:2016 SMAP; dan 5. E. Mawas Ver. 2023 yang pembangunannya telah rampung 100%.


"Semoga seluruh kerja keras dan upaya yang kita lakukan kelak menjadi amal sholeh, dan perlu diingat bahwa Insan Pengayoman Sejati adalah mereka yang senantiasa berkinerja tinggi, menjaga integritas, dan budaya anti korupsi, serta menyumbang berbagai prestasi seraya menghindarkan diri menjadi benalu, parasit dan virus organisasi, mari berkomitmen menjadi Insan Pengayoman Sejati," pungkas Lilik.