Iklan

Republiknews
Senin, 28 Agustus 2023, Agustus 28, 2023 WIB
Last Updated 2023-08-28T13:30:30Z
Aceh

PDIP Aceh Timur Mengutuk Keras Tindakan Biadab Oknum Anggota Paspampres dan 2 Oknum TNI Atas Terbunuhnya Warga Aceh


Aceh Timur, Republiknews.com –
PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) DPC Aceh Timur melalui Sekretaris DPC (Dewan Pimpinan Cabang) ,Dr(c).Teuku Muhammad Nurdin,SH.,M.EI atau yang akrap disapa Tgk.Popon mengutuk keras atas tindakan biadab yang dilakukan oknum anggota Paspampres dan 2 Oknum TNI yang telah menculik, menganiaya kemudian membunuh Warga Aceh beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tgk.Popon  kepada media ini Senin, 28 Agustus 2023.

Terkait Meninggalnya Imam Masyikur warga Aceh asal Kabupaten Bireun  yang sedang viral diberbagai pemberitaan di media online  membuat luka mendalam bagi masyarakat Aceh diseluruh Indonesia.

Tindakan Biadab dengan menculik dan  menganiaya tanpa kenal kasian sampai meninggal dunia kemudian membuang mayatnya kesungai tanpa perikemanusiaan yang dilakukan oleh oknum  anggota Paspampres dan 2 oknum TNI lainnya tersebut harus diproses secara hukum yang berlaku dan diberi hukuman seberat beratnya atas  kajahatan biadab dan keji itu.

” Innalilahi wainna ilaihi Raji’un, Semoga Amal ibadah almarhum Imam Masyikur diterima disisi ALLAH Subbahanahua taala dan mendapat pahala syahid. Aamiin ya rabbal alamin.

Kami segenap pengurus Partai PDIP DPC Aceh Timur sangat sedih dan prihatin dengan kejadian tersebut. Atas tindakan keji tersebut , kami  mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan oleh oknum Paspampres dan 2 Oknum TNI lainnya.

Sebagai Aparat yang seharusnya mengayomi dan melindungi rakyat namun justeru menyakiti hati rakyat.

Untuk menjaga nama baik institusi serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi baik Paspampres maupun TNI maka ketiga  oknum tersebut harus dihukum seberat- beratnya dan setimpal dengan perbuatannya.

Dan bila perlu dihukum mati. Sehingga memberi rasa keadilan bagi masyarakat terutama bagi keluarga korban.

Ini adalah perbuatan segelintir oknum, maka oknum tersebutlah yang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kami berharap hal serupa jangan Sampai terulang kembali dimasa yang akan datang. Sehingga nama baik institusi tidak tercoreng oleh oknum-oknum seperti ini.

Karena kami yakin dan percaya bahwa institusi TNI dan Institusi Keamanan lainnya tidak lah memiliki niat untuk menyakiti rakyat namun sebaliknya sebagai benteng pertahanan negara, menjaga gangguan keamanan baik dari luar  maupun dalam serta sebagai pelindung rakyat.” Tegasnya.