Republiknews, Bitung- Menanggapi kasus penikaman yang mengakibatkan kematian di SPBU BCL Manembo-nembo kota Bitung, Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulawesi Utara, mendesak Kapolda Sulut untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Bitung.
Penyampaian tegas Ketua AMAK Sulut, dr. Sunny Rumawung tersebut bukan tanpa dasar, terjadinya kasus penganiayaan hingga berujung kematian di SPBU BCL kota Bitung bukan hanya sekedar antrian sewajarnya, namun di balik itu ada permainan sindikat mafia solar yang ada di kota Bitung.
Dari informasi yang berhasil rangkum di lapangan, korban FL (31) dan tersangka keduanya, bekerja pada mafia BBM, terlibat cekcok akibat berebut jalur antrian di SPBU BCL Manembo-nembo, Akibat kesalahpahaman tersebut antara korban dan tersangka sempat adu jotos dan berakhir dengan penikaman yang mengakibatkan FL (31) menghembuskan nafas terakhir.
Rumawung berujar, pihaknya sudah lama memantau penjualan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU di Kota Bitung kepada para mafia, namun aktivitas ilegal yang dilakukan para mafia dengan pihak SPBU di Bitung seakan tak terjamah oleh aparat penegak hukum.
“Mafia BBM di Kota Bitung terkesan terjadi pembiaran dari aparat kepolisian. Mereka para mafia dengan bebas melakukan penimbunan,” Rumawung, Kamis (24/8/2023).
Ketua AMAK juga meminta ketegasan Kapolda Sulut untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Bitung. Terkait tidak adanya tindakan tegas dari pihak Polres Bitung terkait masalah sindikat BBM ilegal, hingga mengakibatkan nyawa melayang.
“Lemahnya penindakan dari aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian sehingga peristiwa ini terjadi. Segera evaluasi kinerja Kapolres. Kalau perlu dicopot saja,” ungkapnya .
AMAK juga mendesak agar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BCL Manembo-nembo untuk dilakukan penutupan secara permanen. Menurutnya SPBU tersebut SPBU ini sudah lama bersekongkol dengan para mafia penimbun BBM bersubsidi dan sudah beberapa kali SPBU ini diberi sanksi, namun tidak pernah berubah.
Sementara Pemerhati dan Pengamat Sosial kota Bitung Darma Baginda, juga mengatakan, “ Mafia BBM jenis solar di kota Bitung itu kebal hukum, buktinya mereka semakin merajalela melakukan aksi modus yang terbilang sangat kasar dan terbuka " terangnya.
Tak hanya itu, aktifis yang di kenal vokal ini juga meminta kepada pihak Kepolisian baik itu Polda Sulut ataupun Polres Bitung untuk menindak tegas para mafia BBM dan para oknum terlibat.
"Sebagai pemerhati kota Bitung meminta pihak polri dalam hal ini polres Bitung serta Polda Sulut, segera melakukan tindakan Lidik dilapangan agar memberantas oknum para mafia BBM bersubsidi terutama jenis solar" tegas Baginda.
(*Sr)