.jpg)
Makassar, Republiknews.com- Kenakalan remaja terus terjadi dan sudah menjadi pekat (penyakit masyarakat) , terutama di kota-kota besar seperti kota Makassar.
Makassar yang terus bertumbuh menjadi kota metropolitan ini menunjukkan
data kenakalan remaja yang juga semakin bertambah dari hari ke hari dengan cara yang semakin canggih, dengan peralatan yang juga semakin modern pula.
Bahkan kenakalan remaja telah mengarah pada tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat saat ini.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib mengaku gelisah dengan fenomena sosial itu.
"Ini adalah PR yang wajib kita selesaikan, ini adalah persoalan sosial yang semakin kompleks dan semakin berat saat ini menjadikan masalah kenakalan remaja telah menjadi masalah abadi dalam kehidupan manusia yang sulit untuk dihilangkan, tetapi wajib kita kendalikan. " tegasnya di hadapan jajaran kepolisian sektor Manggala.
Kapolrestabes Makassar hadir di kecamatan Manggala, dalam rangka meresmikan tempta pencucian sepeda motor yang diberi nama _Balla Barakka_, sebuah program yang dibuat oleh jajaran kepolisian sektor Manggala dengan memberdayakan para remaja yang putus sekolah dan anak anak muda yang tidak memiliki pekerjaan.
"Memang kita tidak mungkin menghilangkan virus kenakalan remaja, kejahatan serta tindak kriminal lainnya. Tetapi kita harus mampu mengendalikannya. Kita harus berdayakan remaja-remaja kita ini agar mereka memiliki kesibukan yang positif dan bermanfaat." katanya.
Kepada Republiknews.com, Kapolsek Manggala, Kompol Syamsuardi mengakui masalah kenakalan remaja termasuk kasus yang paling banyak ditangani oleh jajarannya selama ini.
Setiap malam, pihaknya mengerahkan personil untuk melakukan patroli cipta kondisi dan tidak jarang harus melakukan penangkapan terhadap para pelaku pembusuran.
Beberapa malam lalu, jajaran kepolisian sektor Manggala kembali mengamankan 5 orang remaja pelaku pembusuran, MF (18), MZ, (19), IZ, (16), MB, (16), SL, (15). Polisi juga menyita puluhan anak panah dan busur beserta empat pelontarnya.
“Ada lima diamankan Polsek Manggala bersama barang bukti 35 buah anak panah dan 4 buah pelontarnya,” katanya.
Persoalan kenakalan remaja di kecamatan Manggala, memang termasuk cukup tinggi di antara 15 kecamatan di kota Makassar. Sehingga membuka usaha pencucian sepeda motor adalah satu upaya yang dilakukan oleh kepolisian sektor Manggala dalam mengendalikan kenakalan remaja itu.
"Kita berharap melalui program yang diberi nama _Balla Barakka_ ini, aksi kenakalan remaja dapat kita minimalisir." lanjut kapolsek.
Pembina Mitra Kamtibmas dari Polsek Manggala, Aipda Hasbullah,SE,SH,MH kepada republiknews.com mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai inovasi program guna meredam aksi aksi kenakalan remaja yang semakin merajalela di wilayah Manggala.
"Khusus untuk program Balla Barakka yang kalau diterjemahkan artinya Rumah Keberkahan, memang kita maksudkan untuk mengubah sikap kenakalan remaja menjadi sikap sikap yang membawa keberkahan bagi dirinya, keluarganya dan lingkungannya," jelas Hasbullah.
Program Balla Barakka yang diresmikan pada pertengahan September 2023 itu berupa pusat pencucian sepeda motor yang semua pekerjanya adalah anak anak remaja yang selama ini tidak memiliki pekerjaan, anak anak putus sekolah, yang sering kumpul-kumpul, nongkrong di pinggir-pinggir jalan dan memalak orang-orang yang melintas.
"Daripada mereka ngumpul tanpa manfaat, tanpa kesibukan dan akhirnya membuat onar, maka kita berdayakan mereka dengan memberikan aktifitas serta kesibukan yang bermanfaat sekaligus menghasilkan uang. " imbuh Hasbullah.
Persoalan kenakalan remaja yang tumbuh menjadi kejahatan di tengah masyarakat, memang berkembang sejalan dengan berkembangnya tingkat peradaban umat manusia yang semakin kompleks.
Bahkan perkembangan manusia ditandai oleh berbagai usaha manusia untuk mempertahankan kehidupannya, dimana kekerasan sebagai salah satu fenomena dalam usaha mencapai tujuan suatu kelompok tertentu dalam masyarakat atau tujuan yang bersifat perseorangan untuk mempertahankan hidup tersebut.
Kenakalan, kejahatan, serta tindak kekerasan telah menjadi pelengkap dari perkembangan peradaban manusia, sehingga kejahatan memang sulit untuk dihilangkan, tetapi harus dikendalikan.
(Daeng Khairil)