GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

BUDAYA & DEMOKRASI


Republiknews.com, - Budaya tentu saja di Gunakan untuk menunjukan Gagasan Intelektual, atau Karya Mc seorang antropolog yang paling menonjol "Cliffort Gertz" telah menemukan Budaya sebagai (Diskripsi yg  Tebal). 


Namun sebagian kelompok yg memiliki pemahaman yang masih waham mendiskripsikan Budaya sebagai kebiasan yang lahir secara turun temurun yang terus di pelihara, 


oleh kelompok-kelompok strategis untuk menguasai pertarungan pasar sebagai kebutuhan Global yang tidak di mengerti oleh kelompok kecil yang namun punya kebutuhan domestik secara modernis


 namun perilaku masih komunal sesuai dengan realitas wilayah/pemukiman pada akhirnya jadi senjata pada waktu-waktu tertentu, 


Yang berhubungan dengan demokrasi langsung di ( Gelombang Demokratisasi ketiga) abad 21 yang di analisis oleh "Samuel P Hungtinton"  


Perilaku warga yang tidak produktif pasti menjadi konsekuesi SDA jadi Oblikasi & Jadi pekerja yg mura maka pasti Negara trus berhadapan dng kasus kekerasan terhadap Perempuan, tenaga kerja Buru, & Bahaya ekologi.


Konsulidasi Budaya lokal yang tidak di Bahas dalam anggaran namun terus di pelihara maka ada terindikasi kelompok tertentu yg memainkan sebagai keuntungan tertentu, maka lahir intrik , sebagai senjata utama untuk meyembunyikan ketidak tahuan di ruang publik. 


 Sama halnya dengag mengungkapkan ketidak tahuan di hadapan publik menarik semua pemikir untuk menganalisis tentang Geografi, Sejarah,& Antropologi suatu wilayah ini ciri Negara koloni yang muncul Hegomoni.


Bukan keinginan ku sendiri tapi kebodohan mu yang harus ku manfaatkan.


Penulis 

= M.Aril Hitimala=

= Abdul Djabutafuan =

 (Anggota taman baca Ariqal)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.