Republiknews.com – Minut, Undangan Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait Pengendalian Inflasi di Daerah, Tindak Lanjut Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim, di hadiri Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda S.E., M.AP. Kamis (29/09/22), bertempat di Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Dalam penyampaiannya Jokowi berikan arahan kepada seluruh Pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut mulai dari seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kejati Se-Indonesia.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia maju seperti Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendi, Menko Perekonomian, Airlangga Hartato, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Kepala KSP Moeldoko.
laporan Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan, mengawali acara tersebut yang dilanjutkan dengan Penyerahan secara simbolis Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang semula ditargetkan tahun 2030 menjadi tahun 2024 yang bersumber dari Pendataan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Data sosial-ekonomi keluarga yang relatif baru, dan juga peringkat kesejahteraan keluarga oleh Presiden RI didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan meliputi berbagai hal. yang pertama, memberikan arahan mengenai pengendalian inflasi di daerah, kemudian memberikan arahan mengenai tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, Presiden Manyampaikan “apresiasi atas pencapaian, saat ini sudah lebih dari 1 juta produk dalam negeri (PDN) telah masuk ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melampaui target yang sebetulnya ditetapkan hingga akhir tahun 2022. Sebelumnya hanya 50 ribu produk”.
Yang terakhir mengenai percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk kerja bersama dalam mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di tanah air. Pemerintah menargetkan kemiskinan nol persen pada tahun 2024.
(talia)