GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Mementum Piala Dunia membawa efek negatif bagi masyarakat Maluku


Republiknews.com, Ambon - Setiap kali pertandingan selalu ada pawai besar-besaran oleh para fans yang menutupi setiap akses jalan dari poka menuju pusat kota di Kota Madya Ambon.


Kepolisian segera mengatasi hal ini, jika tidak maka efek negatif yang akan terjadi diantaranya yaitu: 1) korban kecelakaan 2) korban adu mulut yang bisa saja terjadi adu fisik antara fans satu dengan para fans lainnya, dan 3) kerugian yang dialami masyarakat Kota Ambon karena aktifitas masyarakat telah di blokir oleh para massa yang sedang pawai. 


Ikhtiar ini mesti di antisispasi oleh aparat keamanan Kota Ambon (saklantas), karena sudah ada korban tabrakan antara pengguna motor akibat pawai massa para fans bola.


" Saya menilai bahwa aparat seakan membiarkan para masa pawai memblokir akses begitu saja tanpa ada tindakan pemberhentian terhadap masa pawai pada hal itu jelas-jelas sangat mengganggu keamanan lalu lintas dan mengganggu keamanan masyarakat kota ambon".


" Saya meminta kepada Kapolda Maluku agar segerah menegur Kapolres P. Ambon dan PP. Lease karena tidak amanah dalam menjaga daerah teritori sehingga seakan membukan ancaman keamanan melalui kerumunan warga kota ambon yang selalu merayakan kemenangan para fens bola dengan pawai yang memblokir arus lalu lintas kota."


" Saya memohon kepada masyarakat Maluku khusus masyarakat kota agar jangan berlebihan dalam melakukan aksi pawai, seakan ada keuntungan bagi kita pasca selesai pertandingan piala dunia, lagian kita ini tidak diberi apa-apa oleh pemain atau FiFA yang ada kerugian besar-besaran karena waktu kita tersita dan sosial kita akan rusak akibat saling hujat antara sesama anak bangsa."


"Dinding media sosial penuh dengan postingan, itu tidak bermasalah namun yang bermasalah adalah kata-kata cacian sudah mulai nampak dan hujat-hujatan sangat banyak terpampan di media sosial baik itu Facebook, Instgram, WatsApp dan Tik-Tok. Dan ini sangat banyak yang berpartisipasi adalah masyarakat maluku, jika dipantau lewat media sosial."


"Saya atas Nama Kadri Hitimala Direktur Ekonomi Digital Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Dir E-Digital LEMI PB HMI) meminta 1) Kepolisian (Polantas) segerah menghentilan aksi pawai di dalam kota oleh warga yang fens bola. 2) Kapolda Maluku segera memanggil dan menegur Kapolres P. Ambon dan PP. Lease Karena tidak bisa menjaga keselatan arus lalulintas kota." 



(Amin Rais) 

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.