GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Pengamat Politik, Boni Hargens Resmikan Taman Baca di Ruteng

Manggarai, Ruteng, NTT

Manggarai, Republiknews.com–
Yayasan Puspita mendirikan taman baca di Teras Lukas yang diresmikan  pada 19 Juni 2023 bertempat di Cafe Teras Lukas, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT.


Taman Baca Puspita merupakan bantuan dari Indinesia Financial Group (IFG), holding lembaga keuangan asuransi milik Pemerintah RI.


Hadir pada acara peresmian taman baca ini, Ketua yayasan Bangun Bangsa, Flory Santosa Nggagur, Pengamat politik sekaligus Akademisi Dr. Boni Hargens, PhD, Romo Dr. Ino Sutam, Romo Alo Jonson, Romo Bone Rampung, Heribertus Baben, Anggota yayasan Puspita Bangun Bangsa, awak media, serta undangan lainya.


Dr. Boni Hargens yang merupakan tokoh nadional asli Manggarai yang meresmikan taman baca Puspita usai ceremonial pemotongan pita menyampaikan Proficiat yang luar biasa atas berdirinya taman baca Puspita ini.


"Proficiat yang luar biasa taman baca Puspita, semoga taman baca ini merangsang intelektualitas di kalangan anak muda kita dan mudah-mudahan taman baca Puspita menjadi wadah persemaian benih pemikir ke depan", Ujar Bony.


Bony pun berharap ke depannya Taman Baca Puspita akan lebih maju lagi dan literasi semakin meningkat.


“Disinilah persemaian benih benih pemikir nantinya dan  harapan ke depannya lebih maju lagi dan literasi semakin meningkat, Kalau bisa orang kenal nanti bukan sebagai bagian dari NTT tetapi sebagai lokus kaum intelektual ” ungkap Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu.


Ketua Yayasan Puspita Bangun Bangsa (YPBB) Flory Santosa Nggagur pada  Kesempatan yang sama mengatakan bahwa Yayasan Puspita mengambil keputusan untuk menempatkan taman baca di teras Lukas. 


Menurutnya, Taman baca ini berisi buku yang menurutnya cocok untuk teman-teman mahasiswa dan dosen. 


“Yang kita siap buku disini adalah untuk mensuport hard skill maupun soft skill, karena kita ingin anak anak kita bukan hanya kemampuan IQ yang bagus atau SQ, tapi lebih dari itu yaitu EQ atau Emotional Quotiont, membantu mereka membangun jaringan kedepan, karema untuk membangun network itu membutuhkan soft skill yang bagus,” ungkapnya.


Dengan kehadiran taman baca ini, kata Flory, anak-anak membaca sumber yang bagus untuk mengasah soft skillnya, sehingga bisa membangun jaringan untuk kehidupan mereka di masyarakat.


“Yang kita iginkan adalah generasi muda Manggarai yang berwawasan yang luas dan cara berfikir yang dalam. Bukan hanya sekedar ambil di google saja tetapi Frame berpikirnya itu lebih luas. Semoga teman teman yang datang ngopi di teras lukas ini memanfaatkan taman baca Puspita dengan baik,”Ungkap Flory.


Sementara, Romo Dr. Ino Sutam mengatakan, “Pertama harus selektif, ada banyak sekarang sumber berfikir tetapi itu kadang terpotong potong saja dan tempat ini saya sangka sambungan dan simpulan yang sangat bagus”


“Kedua Holistik, karena disebelah ini ada Unika Santu Paulus, tentu dengan perpustakannya. Tapi kita tau bahwa yang penting adalah perpustakaan kehidupan dan saya sangka tempat ini perjumpaan diantara dua perpustakaan yaitu perpustakaan buku dan juga perpustakaan hidup”


“Buku ini sering di sebut teks dan kita tau kata teks dari kata tekstus artinya menenun. Kita ingin menenun tempat perjumpaan ini membuat simpulan dan kita semua adalah benang benang hidup yang mau membuat lembaran lembaran hidup yang baru, selalu inovatif, kreatif, selalu interpretatif.” tutup Romo Ino.



Nestor Madi

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.