Ambon, Republiknews.com - Dalam Sambutan yang di Sampaikan Oleh Tokoh Tiga Negeri Buano - Oma- Ullath yang Berlangsung di Auditorium Poloteknik Negeri Ambon, Beliau mengikatkan Hipma Nusa Puan Provinsi Maluku Sebagai Organisasi Pelajar Dan Mahasiswa mampu Hadir sebagai kelompok Tengah untuk menjawab isu-isu Kekinian,
Beliau menegaskan untuk meyambut Pemilu pada Bulan Januari 2024 Mendatang Sebagai Generasi Muda Maluku agar tidak Mudah terprovokasi dengan Isu-isu Politik Identitas, apalagi Kekerasan Politik. pada Selasa ( 28/11/2023).
Sebagai Generasi Maluku harus mampu menjelaskan Posisi Maluku dimata Nasional sebagai budaya orang basudara terus di lestarikan dan lebih bernilai.
Pelantikan dan rapat kerja tersebut dibuka oleh Kades / Raja Buano Utara (Ahmad Nurlette) , Penguru Himpunan pelajaran mahasiswa pulau Buano Periode 2023-2025 sebagai Kekuatan SDM di pulau Buano ,
"Tetap mengawal semua program yang ada Agar kita tetap bersinergi untuk Menjaga nilai-nilai Budaya sebagai aset Dan Bisa di kelolah menjadi nilai ekonomi buat kehidupan masyarakat buano tampa membedahkan satu dengan lain".
Dalam sambutan Ketua Umum, Suwandi Tuhuteru menyampaikan Hipma Nusa Puan Maluku di Usia 19 tahun sudah harus berpikir lebih jauh Dan Mampu mengartikulasikan, Setiap isu-isu baik itu isu lokal, Nasional Dan isu-isu Global, saat Ini.
Agar merumuskan Plat Prom perjuangan Sebagai Generasi Nusa Puan Dan ( Pulau Buano) Yang menghubhngkan jalur Tol laut antara 2 provinsi Maluku Dan Maluku Utara. Yang berada pada Posisi jalur alki.
Dan Generasi Bangsa Indonesia yang terlahir Di Wilayah Timur nun Jauh, Yang jauh dari pusat ibu kota negara generasi harus Memiliki kepekaan Dan analisa, yg kuat agar kita tidak Lagi Di jadikan tumbal oleh elite2 Nasional untuk melanggengkan kepentingan Mereka, Kita harus belajar dari peristiwa Reformasi thn 1998 yg melahirkan Demokrasi langsung Dan otonomi daerah yang seluas-luasnnya .
" oleh sebab itu Hipma Nusa Puan Maluku Lebih berpikir maju Sebgai organisasi pelajar mahasiswa Dan pemuda Di era kekinian, yang kencang dengan isu-isu milenial, agar kita tidak tertinggal Dan Mudah terpropokasi dalam meyambut pemilu 2024 Pada bulan januari mendatang."
kita harus belajar dari sejarah Kelam 24 tahun silam Maluku negeri yang memiliki ragam budaya Pela Gandong di jadikan Sebagai tumbal karena peristiwa 1999 Untuk melanggengkan kepentingan para elite Di Nasional,
"Cukup sudah, Mari katong Belajar agar sumber daya Alam Maluku yang melimpah rua ini, Bisa Di kelolah tampa merusak Lingkungan dan budaya orang basudra di bumi raja2 in, karena Maluku Memiliki jalur Alki yang di lewati oleh pelayaran Dunia."
"Bapak, ibu teman-teman Pengurus Dan Seluruh anggota himpunan pelajar mahasiswa Pulau buano sebagai Generasi yg tercerahkan, Di tempat Ini jika di pelajari dengan baik maka tempat ini juga Leluhur-leluhur kita dlm perjuangan Mereka perna berjumpah untuk memperjuangkan kebenaran, kalau kita baca Buku kapata arkeologi Maluku yang Di Tulisa oleh Prof Pattikaihatu Dan Buku Sejarah Pemberontakan Nuku yang Di Tulisa oleh Muhuridan wijoyo, untuk itu beta yakin Dan percaya jika Katong Samua yg hadir pada kesempatan ini ditempat ini pulah suatu saat lahir pemimpin pemimpin di daerah Ini untuk meneruskan perjuangkan-perjuangan oleh terdahulu kita. "
Tegas,ketua umum yg baru Di lantik mohon agar Pengurus Hipma nusa Puan Provinsi Maluku Mari kita sama2 mengawal kepengurasan Ini sesuai dengan AD/ART .
"Potong di kuku rasa di daging sagu salempeng berbagi rasa sangkolah keringbukan bukan Masalah itu adalah Hargadiri Hidup orang basudara , Semboyan Mai Ehui Hanu." Tutupnya
Sahril Hitimala