Laurensius A. Laoth, SP |
Manggarai, Republiknews.com - Hama Belalang Kembara (Locusta Migratoria) kembali menyerang kawasan persawahan Wae Cewo dan Wae Mose Desa Kakor, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, pada Jumat 19 Januari 2023 hingga saat ini.
Ancaman serangan di Kawasan Lembor Selatan ini jelas akan berdampak pada Kawasan Pertanian Kabupaten Manggarai di daerah Perbatasan yakni di Desa Borik dan Satar Ruwuk Kecamatan Satar Mese Barat.
"Ancaman serangan ini dikarenakan dua desa ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Lembor Selatan" jelas PLT. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai, Laurensius A. Laoth, SP
Pemerintah Kabupaten Manggarai, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pada hari Selasa 24 Januari 2023, setelah mendapat informasi adanya serangan hama Belalang kembara dari Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, langsung mengambil sikap melakukan sosialisasi dan mitigasi akan ancaman serangan ini.
Setelah berkoordinasi dengan Bertempat di kantor Desa Borik, bersama Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai, Camat Satar Mese Barat, Kepala Desa Borik, Kepala Desa Satar Ruwuk dan aparat desa, tokoh masyarakat dan ketua kelompok tani, Kabid Alsintan, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Se Kecamatan Satar Mese Barat, Para Babinsa dari Danramil Satar Mese dan Babinkamtib Kecamatan Satar Mese Barat, bersama sama melakukan sosialisasi dan mitigasi akan adanya ancaman serangan hama belalang kembara, serta membentuk Tim Kerja Pencegahan Serangan Hama Belalang di Wilayah Kecamatan Satar Mese Barat.
Salah satu tugas Tim ini adalah terus melakukan pemantauan dan monitoring akan adanya serangan dan dengan terus berkoordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat yang terus memberikan informasi karena saat ini mereka pun sedang melakukan gerakan massal memberantas hama belalang di wilayahnya.
PLT Kadis Pertanian Laurensius bersama rombongan saat melakukan sosialisasi mitigasi pencegahan hama di Satar mese barat |
Sosialisasi dan Mitigasi Pencegahan ini dilakukan agar adanya kesiapsiagaan semua pihak untuk dapat mencegah masuknya serangan hama belalang yang sewaktu waktu dapat masuk dan menyerang di desa perbatasan ini mengingat 6 Desa di wilayah Satar Mese Barat sepanjang pesisir pantai selatan dengan luas areal persawahan 1225 hektar sangat berpotensi menjadi ancaman serangan.
"Saat pemantauan lapangan di lokasi perbatasan khususnya di lahan pertanian masyarakat di Borik dan Ntene Desa Satar Ruwuk, kondisinya kering dan tidak pernah turun hujan, sehingga berpeluang akan penyebaran belalang" ujar Laurensius
Ia juga menjelaskan kalau diilokasi perbatasan kemarin telah disiagakan beberapa peralatan antara lain Hand Sprayer, Power Sprayer dan Obat Obatan Pembasmi Serangga (Pestisida) dalam jumlah yang cukup, agar dapat segera dimanfaatkan jika terjadi serangan.
Pihak Dinas pun telah beroordinasi dengan Balai Poteksi Tanaman Pangan Propvinsi NTT dan Direktur Perlindungan Tanaman kementrian Pertanian RI di Jakarta untuk penanganan jika terjadi serangan.
Selain itu juga Camat Satar Mese Barat Anselmus, juga menghimbau kepada para massyarakat dan tokoh adat agar melakukan proses ritual adat untuk menangkal serangan hama ini serta (Ritual Tolak Bala) serta meminta hujan, karena sudah beberapa bulan terakhir kawasan ini tidak pernah turun hujan sehingga kawasan pertanian mengalami kekeringan dan belum memulai tanam.
Himbauan ini juga diserukan kepada seluruh tokoh adat disemua desa di wilayah Kecamatan Satar Mese Barat.
Nestor Madi