Dalam kuliah umum yang bertajuk "TVRI di Tengah Gempuran Media Sosial di Era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity", Sutakariana menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam dinamika media saat ini, dengan mengangkat filosofi "Si Tou Timou Tumou Tou" atau "manusia hidup untuk memanusiakan manusia" sebagai landasan operasional TVRI Manado.
Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen, di mana Ketua BEM Universitas Klabat, Allysia, menegaskan bahwa program kuliah umum seperti ini esensial bagi mahasiswa untuk memperoleh perspektif baru dari para praktisi di lapangan.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Elvis Sumanti, menambahkan bahwa memahami kompetisi di berbagai industri sangat krusial bagi mahasiswa, terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi era digital.
Lendhy Maramis, PR IV yang mewakili Rektor Universitas Klabat, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat berarti dalam mengintegrasikan pendidikan akademik dengan praktik industri, yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan mahasiswa dan universitas. Sutakariana, dalam kesempatan itu, juga mengungkapkan rencana TVRI Manado untuk menjalin kerja sama dengan Universitas Klabat dalam beberapa program kerja mendatang, sebagai langkah lanjutan dari kuliah umum ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman tentang industri media dan budaya, tetapi juga sebagai bukti komitmen Universitas Klabat dalam menghadirkan praktisi dan ahli untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, menyiapkan mahasiswa menjadi individu yang berkompeten dan memiliki nilai-nilai kristiani yang kuat dalam menjalani kehidupan profesional mereka di masa depan.
(*)