Ignasius Afra (Foto: Ignasisus) |
Oleh : Ignasius AfraMahasiswi Prodi PGSD, Unika St. Paulus Ruteng, semester duaNPM :23103206
Opini -- Anak-anak usia dini merupakan salah satu kelompok usia yang paling aktif dan kreatif. Mereka memiliki banyak ide dan ide untuk menghasilkan uang, salah satunya adalah berjualan.
Berjualan bukan hanya tentang mendapatkan uang jajan tambahan, tapi juga merupakan sebuah pelajaran berharga tentang keterampilan dasar bisnis, seperti memasarkan produk, menghitung laba, dan melayani pelanggan
Pendidikan kewirausahaan usia dini merupakan suatu proses pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan kompetensi kewirausahaan pada anak-anak usia dini.
Pendidikan kewirausahaan usia dini sangat penting untuk diterapkan pada anak-anak karena dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi wirausaha di masa depan.
Dengan mempelajari keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi wirausaha, anak-anak dapat menjadi lebih mandiri dan memiliki daya saing yang lebih tinggi dalam menghadapi tantangan yang ada di masa depan.
Pendidikan kewirausahaan usia dini dapat diaplikasikan melalui berbagai jenis kegiatan yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, seperti kegiatan eksplorasi, eksperimen, dan diskusi.
Kegiatan tersebut dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah, seperti melalui kegiatan pengembangan diri, kegiatan kreativitas, dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi. Hal ini akan membuat anak-anak lebih cepat mengenal dunia usaha dan belajar bagaimana mengatasi masalah yang di hadapi.
Pada usia diatas, anak-anak dapat diberi aktifitas yang dapat menstimulasi jiwa kewirausahaan seperti:
• Menyediakan permainan simulasi
kewirausahaan seperti berbisnis
di pasar atau toko mainan,
• Mengajak anak-anak untuk
membuat dan menjual produk
sederhana seperti permen atau
kerajinan tangan
• Melakukan diskusi tentang
konsep dasar kewirausahaan
seperti promosi barang,
mengatur stok barang, ataupun
mengatur modal bisnis.
• Mengajak anak-anak untuk
berpartisipasi dalam kompetisi
kewirausahaan untuk
mengaplikasikan ilmu yang
didapat.
Dalam kesimpulannya, Pendidikan kewirausahaan usia dini merupakan suatu proses yang penting untuk diterapkan pada anak-anak.
Melalui pendidikan kewirausahaan usia dini, anak-anak dapat mempelajari keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi wirausaha di masa depan.
Namun, pendidikan kewirausahaan usia dini harus dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak-anak, didukung oleh lingkungan yang kondusif dan diterapkan sejak dini agar anak-anak dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk mempelajari keterampilan dan kompetensi kewirausahaan.
Pentingnya pembelajaran wirausaha sejak dini juga untuk menanamkan mental wirausaha tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga perlu dibagikan sedini mungkin kepada remaja dan anak-anak untuk menjadi elemen dunianya.
Perbedaan utama tujuannya adalah bahwa orang dewasa menggunakan pengetahuan ini sebagai proposisi untuk meningkatkan tingkat ekonomi mereka dan menghasilkan uang secara langsung sedangkan manfaat bagi anak-anak lebih pada proses belajar dan menata kepribadian mereka pada garis di luar pelajaran normal yang diajarkan oleh guru, orang tua atau tutor tambahan melalui pelatihan.
Mengapa ilmu bisnis dan kewirausahaan mendesak untuk diajarkan sejak dini? Jawabannya tidak lain agar menjadi ilmu atau pola pikir yang bekerja di masa depan. Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini, terutama di usia muda, menciptakan tumbuhnya individu-individu yang kreatif dan kaya akan inovasi dalam menghadapi hambatan dan kendala hidup.