Foto sumber: BMKG
Sulut, Republiknews.com - Isu Tsunami yang beredar di masyarakat Tagulandang akibat gempa tidak dibenarkan oleh BMKG, Rabu(17/04/24).
Melalui media sosial akun resmi BMKG menyebutkan bahwa potensi tsunami bukan disebabkan oleh patahan lempengan bawah laut, melainkan runtuhan tubuh gunung Ruang yang saat ini tengah erupsi.
Selain itu BMKG juga menyampaikan himbauan bagi masyarakat di tepi pantai selalu waspada terhadap lontaran batu akibat erupsi
"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut," sebut akun BMKG.
Saat ini, dari informasi yang diterima, pukul 23:00wita, Rabu(17/04/24), ratusan warga di Kecamatan Tagulandang, Kab Sitaro, Prov Sulut tengah mengungsi ke bagian utara disebabkan hujan batu yang dialami wilayah Tagulandang Induk yang berhadapan langsung dengan gunung Ruang.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 warga dievakuasi imbas Gunung Api Ruang meletus .
Sejak Selasa(16/04/24), pukul 16:00 wita hingga saat ini aktifitas gunung Ruang dinyatakan berada pada level lll(Siaga).
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 - 29 April 2024.
Terpantau di berbagai akun media sosial, jutaan doa dan harapan semoga masyarakat di Tagulandang tetap dalam perlindungan Tuhan YME.
(Tzr)