GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Mengantisipasi Kerawanan Jelang Pilkada 2020 mendatang

Kapolri Jendral, Idham Asis. (foto/borneonews)

Jakarta, RepublikNews.com - Jelang pelaksanaan Pilkada serentak, pada 9 Desember 2020 nanti, Kapolri Jendral Idham Azis menyampaikan himbauan kepada seluruh jajaran, mulai dari tingkat Polda hingga Polres agar tidak meremehkan terjadinya kerawanan selama Pilkada berlangsung.

Melansir dari cnnindonesia,pada (01/09)" Pelibatan kekuatan dalam setiap tahapan harus disesuaikan dengan tingkat kerawanan serta kebutuhan tiap-tiap wilayah,serta menghindari sikap Underestimate dalam menghadapai kerawanan"  ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Awi .

Selain itu, sebagai upaya dalam rangka pengamanan berjalannya tahapan Pilkada, pada tanggal 3 september Polri akan menggelar Operasi Mantap Praja 2020 serta mengirimkan Telegram yang diterbitkan oleh Kapolri, pada 30 juni lalu,  terkait pelaksanaan operasi tersebut.

Sedangkan untuk jumlah personil yang akan diturunkan, sifatnya dinamis, berbeda jumlahnya disetiap tahapan berjalan.

Untuk pelaksanaan pendaftaraan pasangan calon(paslon), Polri akan mengsiagakan sepertiga dari jumlah personil, sedangkan pada masa Kampanye, setengah dari jumlah personil akan disiagakan pasa saat itu nanti.

Namun, pasa saat tertentu, Polri akan menurunkan personil dengan jumlah lebih jika ada arahan selanjutnya.

“Kapolri juga telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Polri dalam menyukseskan Pilkada serentak 2020 agar selalu Siap untuk menghadapi situasi apapun dilapangan “ ujar Awi”. dikutip dari cnnindonesia, pada(01/09/20).

Sesuai aturan yang ada, jumlah peserta kampanye terbuka hanya boleh diikuti oleh maksimal 100 orang pendukung, dengan mematuhi protap covid-19.

Selain itu, para kandidat dibolehkan untuk memanfaatkan internet sebagai sarana untuk berkampanye.
. (Tamrin Lahiya)
Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.