Manado-Republiknews.com, Perayaan hari lahirnya Perguruan Silat Lam Jal Jalalullah pada hari terakhir Diisi dengan kegiatan Olahraga yakni perlombaan Perahu menggunakan motor tempel yang di adakan pada Senin (19/10/2020) diperaiaran Talawaan Bajo juga dihadiri oleh Hukum Tua setempat Safrin Fanah .
Kegiatan tersebut dimulai sore hari pada pukul 16.00 Wita saat keadaan cuaca yang tidak bersahabat.
“Dengan kegiatan perdana yang dilaksanakan di markas kami, Talawaan Bajo, nanti akan berkelanjutan secara bergilir ditempat-tempat lain dimana para murid Lam Jala Jalaullah berdomisili.” Pungkas ketua Perguruan.
Lanjutnya, “Tidak menutup kemungkinan sekirannya ada murid perguruan Lam jala jalallah yang berada diluar daerah seperti Sitaro, maka kamipun akan mengangkat budayah yang berada ditempat tersebut saat pelaksanaannya di adakan didaerah itu.” Demikian Papar ketua Perguruan Sandi kepada Republiknews.com.
Ke organisasian Perguruan Lam Jala Jalaullah buka diri kepada siapa yang ingin bergabung, tetapi masuk kepada ajaran ajaran inti yakni Debush, maka ini hanya diperuntukkan kepada yang beragama Islam saja karena seluruh amalan yang di ajarkan oleh pendiri perguruan kepada para murid, syarat dengan rit ke agamaan dalam hal ini adalah Islam.
“Amalan yang diberikan kepada Kami, seluruhnya berbahasa Arab, sehingga mustahil bagi kami untuk memaksakan ajaran tersebut kepada Non Muslim yang bergabung dengan kami.” Papar Sandi.
Selain itu juga ada ritual kusus yang harus dilaksanakan oleh calon Debush, yang ketentuannya akan ditentukan oleh Para sesepuh yang duduk di dalam Perguruan Silat Lam jala jalallah yang dapat dilakukan oleh sembilan orang. Setiap sesepu ritualnya agak berbeda, ada yang mengunakan mediasi udara dengan cara dimandikan, ada juga yang berbentuk amalan khusus yang harus diamalkan oleh calon murid.
Sandi juga memaparkan, kalau dalam aliran yang berada dijawa ada istilahnya dengan membuka cakra seseorang atau titik-titik tertentu, di perguruan Lam jala jalallah sendiri terdapat hal yang serupa namun istilahnya berbeda seperti Buka Cupu, yakni membangkitkan Besi Kursani yang ada di dalam diri, dengan sebutan Pengerasan.
Lanjutnya, “dasar Ilmu yang dipelajari dalam Debush sendiri yakni Kebathinan, Ilmu Debush, serta Kekebalan. Yang dimaksud dengan kebathinan adalah tenaga dalam, dan ilmu ini sering diperagakan oleh para sesepuh yang ada didalam perguruan silat Lam jala jalallah. ” Tutur ketua Perguruan.
Sementara perlombaan balap Perahu bermotor serta Perahu dayung dan memancing juga turut diperlombakan pada milad ke-8. Juara satu kali ini dipegang oleh bapak Oan Bilulu yang diserahi hadiah oleh salah satu Guru di perguruan Silat Lam Jala jalaullah yakni Ko Ismet Karim. Penutupan tersebut dihadiri oleh para Guru, serta Panitia juga disaksikan oleh masyarakat setempat. (TL)