Republiknews.com, - Filsafat realisme tidak hanya tentang kelayakan suatu teori, bahwa bangunan struktur teoritisnya berangkat dari realitas eksternal (alam), sehingga selain kokoh dari segi teoritis pun antara teoritis dan praktis saling berkaitan (Disposesi).
Filsafat realisme tidak sekedar membangun struktur teoritis yang realis, ia memberi dampak pada pembentukan wajah jiwa hingga tertuang dalam perbuatan.
Bahwa setiap tindakan mesti didasari oleh pengetahuan sehingga menjadi terukur.
Apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, sampai batas mana yang dapat dikerjakan dan yang melebihi kapasitas kemampuan seseorang.
Mengetahui kekurangan diri dan pada siapa diri harus bersandar atas kekurangan itu.
Jiwa yang realis adalah ia yang bertindak sesuai dengan kapasitas diri, perbuatannya tidak didominasi oleh hawa nafsu melainkan pengetahuan pada jiwanya .
Aktivis Emperan
Abdulsyaik..