GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Menangkan Hibah PKKM Kemendikbud Ristek, Prodi PGSD Unika Ruteng Helat Seminar Nasional

Keterangan foto: Prof. Dr. Adrianus Ahemka, ST, M.Eng, Prof. Dr. Frans Salesman, SE, M.Kes, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si, Dr. Marianus Mantovanni Tapung, S.Fil., M.Pd. dan Dosen-dosen PGSD Unika Ruteng


Ruteng, Republiknews.com - Program Studi  (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unika Santu Paulus Ruteng menghelat seminar nasional pada Rabu (14/09/2022) dan Kamis (15/09/2022).


 Kegiatan yang bernaung di bawah tema "Pengembangan Profesional Berkelanjutan Dosen Melalui Publikasi Nasional dan Internasional" ini digelar sebagai salah satu aktivitas setelah Prodi PGSD Unika Ruteng memenangi hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). 


Seminar Nasional yang berlangsung secara hybrid dan diikuti oleh Dosen-dosen PGSD Unika Ruteng ini, menghadirkan empat narasumber, yaitu Prof. Dr. Adrianus Ahemka, ST, M.Eng (Kepala LLDikti XV), Prof. Dr. Frans Salesman, SE, M.Kes (Tim Penilian PAK LLDikti XV), Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si (Penulis Jurnal Bereputasi Nasional dan Internasional), dan Dr. Marianus Mantovanni Tapung, S.Fil., M.Pd. (Penulis Jurnal Bereputasi Nasional dan Internasional).


Kordinator kegiatan Seminar Nasional dan Magang Dosen dalam PKKM Prodi PGSD, Marianus Mantovanni Tapung, S.Fil., M.Pd. dalam keterangan tertulisnya menjelaskan pelaksanaan seminar nasional ini.


 “Seminar ini merupakan bagian dari aktivitas PKKM untuk Prodi PGSD, yakni Magang Dosen dan Seminar Nasional. Tujuannya adalah  untuk meningkatkan publikasi dosen-dosen Program Studi PGSD Unika Santu Paulus Ruteng,” terangnya.


Melalui kegiatan ini, lanjut Dr. Manto, para dosen prodi PGSD diharapkan ara dosen belajar dan mendapat bimbingan dari pendamping ahli  yang berpengalaman dalam bidang publikasi. “Adapun luaran dari kegiatan ini adalah terpublikasinya artikel ilmiah dosen PGSD pada jurnal-jurnal bereputasi nasional (SINTA),” ujarnya.


Prof. Dr. Adrianus Ahemka, ST, M.Eng dalam pemaparan materinya menegaskan arti penting aktivitas publikasi dalam konteks pengembangan profesional secara berkelanjutan.


 “Kegiatan publikasi sangat mendukung untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Dosen-dosen harus lebih giat dalam pengembangan keprofesiaan ini demi masa depan diri dan masa depan kampus. kampus yang baik adalah kampus yang memiliki reputasi publikasi dari dosen-dosennya yang baik,” tegasnya. 


Kepala LLDikti XV itu kemudian menyatakan dukungannya kepada kampus Unika Santu Paulus Ruteng yang telah memiliki kultur akademik yang baik. 


“Secara pribadi, saya mendukung kampus Unika st. Paulus yang memiliki budaya akademik yang bagus. Semoga budaya akademik ini tetap tumbuh dan berkembang dengan baik demi rekognisi diri dosen, juga pengakuan masyarakat terhadap kehadiran lembaga Unika St. Paulus Ruteng,” imbuhnya.


Sementara itu, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si yang hadir sebagai pemateri pertama pada hari kedua, menyajikan materi tentang “Publikasi dan Scientific Triad: Produksi, Reproduksi dan Penerapan Pengetahuan” Dekan FKIP Unika Ruteng itu menggarisbawahi publikasi dan scientific triad sebagai bagian integral dari proses pengembangan profesionalitas yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan istilah Continuing Professional Development (CPD). 


“Apa yang disebut Scientific Triad itu terdiri dari produksi, reproduksi dan penerapan pengetahuan. Istilah ini dalam sistem pendidikan tinggi kita bisa dipadankan dengan tri dharma perguruan tinggi, yaitu mengajar, meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. Menurut saya simpul dari ketiganya adalah pada publikasi itu sendiri. Publikasi dan Scientific Triad itu adalah bagian dari proses yang disebut pengembangan profesionalitas yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan istilah Continuing Professional Development (CPD),” urainya.


Dr. Maks menambahkan bahwa untuk menghasilkan publikasi dibutuhkan komitmen yang baik. Di samping itu, kerja kolaboratif dan dukungan sistem menentukan dalam proses menghasilkan publikasi yang baik.


 "Dalam publikasi, dorongan dan komitmen pribadi adalah faktor utama dalam proses publikasi. Namun komitmen saja tidak cukup karena untuk menerbitkan publikasi yang bereputasi juga dibutuhkan capital yang cukup besar. Maka untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi dengan rekan sejawat dan dukungan sistem dalam kelembagaan," tuturnya.


Selanjutnya, Prof. Dr. Frans Salesman, S.E., M.Kes dalam kapasitasnya sebagai salah satu anggota penilai Penilaian Angka Kredit (PAK) di LLDikti XV memaparkan materi terkait ketentuan dan proses pengajuan kenaikan jabatan fungsional. Prof. Frans mengajak semua peserta untuk mencermati baik ketentuan dan proses pengajuan PAK untuk kenaikan jabatan fungsional.



Nestor Madi

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.