Republiknews.com, Bogor - Dihari ketiga pasca bencana longsor yang terjadi di Kp.Sirnasari RT 007/04 (Bantaran rel kereta double track) kelurahan Empang kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, prajurit TNI Kodim 0606/KB masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Dipimpin oleh kepala BPBD Kota Bogor, kegiatan evakuasi ini juga melibatkan banyak pihak. Selain Kodim 0606/KB, satuan lainnya yang terlibat yaitu dari Polresta Bogor, Damkar dan lainnya.
Menurut Theo patrocino selaku kepala BPBD kota Bogor, bahwa bencana tanah longsor ini mengakibatkan 11 orang luka dan 6 orang meninggal dunia, serta lima rumah tertimbun longsoran tanah dan 1 mushola rusak parah.
Saat ini, para korban bancana longsor yang selamat untuk sementara ditampung di SMPN 9 Empang kecamatan Bogor Selatan.
Telah diketahui bahwa pada hari Selasa 14 Maret 2023 hujan di wilayah kota Bogor turun terus-menerus dengan intensitas yang tinggi sehingga mengakibatkan tanah setinggi 20 m lebih di kelurahan empang mengalami longsor. Insiden itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Pada saat itu Kodim 0606/ kota Bogor langsung turun tangan bersama anggota gabungan lainnya. Dan mereka berhasil mengevakuasi 13 korban dari 17 korban yang tertimbun.
Saat itu 11 orang dinyatakan selamat dua orang meninggal dunia dan empat orang hilang.
Selain rumah dan musholla tertimbun longsoran tanah, beberapa fasilitas yang juga mengalami kerusakan parah yaitu akses kereta api jurusan bogor-sukabumi, di mana akibat longsor tersebut maka rel kereta api tersebut menggantung sepanjang 15 m.
Bencana tanah longsor tersebut juga telah menjebol turap penahan tanah pembatas rel kereta api.
Dan sampai saat ini Proses evakuasi atau pencarian korban tertimbun material longsor terus dilakukan oleh prajurit TNI kodim 0606/kota bogor bersama berbagai pihak.
Sumber: Penrem 061/Sk