GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

OPINI-Kurangnya Minat Baca Siswa Di Era Digital

Marselinda JeliMahasiswa Semester 2 Prodi PGSD Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Ruteng,Republiknews.com-
Membaca (reading) merupakan salah satu keterampilan dalam proses belajar.karena dengan membaca kita bisa menemukan atau memperoleh berbagai macam informasi,bisa menemukan kosakata baru, serta menambah wawasan yang luas.dalam KBBI (2005:83) bahwa membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.


Minat baca merupakan suatu kemauan atau keinginan setiap oknum untuk melakukan sesuatu yang disukai,tanpa ada paksaan dari pihak lain.minat baca seseorang berasal dari dalam diri sendiri.seseorang yang banyak membaca, pasti akan memperoleh pengetahuan yang luas dibanding orang yang tidak membaca.


minat baca setiap siswa akan menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya pendidikan, serta sangat berpengaruh pada paradigma atau pola pikir dan kemampuan (skill). 


 Akan tetapi,realita yang terjadi di Indonesia,tentang permasalahan yang relevan dengan minat baca siswa tak pernah usai.pasalnya minat baca siswa di Indonesia saat ini  masih tergolong sangat minim.


Hal tersebut disebabkan oleh berkembangnya teknologi yang sangat pesat di era sekarang ini.


Munculnya teknologi baru seperti gadged (smartphone) sangat berpengaruh pada tingkat minat baca siswa di Indonesia, karena munculnya teknologi seperti handphone dapat mengubah kebiasaan siswa yang awalnya kutu buku akan beralih pada kebiasaan membuka dan bermain handphone.


 Seperti yang dikatakan Aulinda (2020) perkembangan teknologi dapat mengalihkan kegiatan manusia di era yang sekarang ini,dimana sebelumnya manusia melakukan aktivitas secara nyata,tetapi sekarang semua kegiatan manusia beralih pada dunia maya.


faktanya,siswa menggunakan gadged (smartphone) bukan untuk belajar atau mencari informasi melainkan mereka menjadikan handphone sebagai media untuk mengupload hal-hal yang berbau negative, misalnya,bermain game,menonton video porno serta mengaploud status yang tidak berguna. 


 Sekarang ini,siswa lebih khususnya di Indonesia lebih banyak membuang waktunya dalam bermain smartphone dibanding membaca buku,hal teresebut tentunya sangat berpengaruh pada skill siswa di dalam lingkungan sekolah.


 Seperti hasil temuan Data oleh Mustafa (2012) yang mengatakan bahwa apabila diukur dengan angka 1 hingga 7 menunjukan bahwa tingkat minat baca siswa di Indonesia masih 3,2. Angka tersebut menunjukan bahwa minat baca siswa di indonesia masih sangat rendah atau berkurang.


Salah satu factor yang menyebabkan kurangnya minat baca siswa di Indonesia yaitu:Pengaruh media social.Media social merupakan media online yang sering digunakan oleh setiap orang yang bertujuan untuk memperluas pertemanan,serta dapat berkomunikasi dengan orang yang jarak jauh.


Berkembangnya teknologi yang sangat pesat membawah pengaruh buruk (bad  influence) untuk kita,lebih khusus bagi para pelajar.karena dengan berkembangnya teknologi sekarang ini siswa lebih mengutamakan kepentingan dalam bermain smartphone dan menggeser kebiasaan mereka dalam membaca buku.


Oleh karena itu,saat ini sudah waktunya  semua pihak ikut ambil bagian dalam mewujudkan dan meciptakan manusia yang unggul,melaui kegiatan membaca.


Kegiatan membaca setiap oknum dapat dimulai dari usia dini dengan orangtua sebagai pengajarnya di rumah.oleh karena itu,orangtua (bapak dan mama) mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya.



Penulis Adalah Marselinda Jeli

Mahasiswa Semester 2 Prodi PGSD Universitas Katolik indonesia Santu Paulus Ruteng

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.