GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

OPINI: PENTINGNYA BELAJAR BUDAYA BAGI ANAK USIA DINI


Ruteng,Republiknews.com
-Budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang dalam suatu kelompok atau masyarakat dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.


 Akan tetapi,dewasa ini banyak anak-anak yang kurang mengenal budayanya sendiri.Dengan demikian hal ini yang mengakibatkan kurangnya toleran kepada budaya lain.


Seiring berjalannya waktu tanpa disadari hanya sebagian orang saja yang masih mengajarkan budayanya kepada anak ataupun cucunya.


Pentingnya belajar budaya bagi anak usia dini agar mereka mampu mengetahui jati dirinya sendiri,sehingga mereka mengenal keberagaman yang ada di Indonesia dan mampu memberikan hal yang positif kepada orang lain.


Karena dengan mengenalkan budaya, terlebih budaya bangsa sejak dini akan menjadikan anak mengenal bangsanya, sehingga akan menumbuhkan rasa cinta anak terhadap bangsanya.


Kemudian adapun kegiatan yang bertujuan  memperkenalkan budaya pada anak usia dini dengan cara memperlihatkan gambar-gambar kesenian, mengajak praktek langsung pada permainan tradisional, atau bisa lagi dengan mengajak anak menghabiskan waktu ke museum, berkunjung melihat candi-candi,belajar menari dari budaya yang ada dan masih banyak lagi.


Mengenalkan budaya bangsa dan daerah yang dimulai sejak dini, tentunya berawal dari lingkungan keluarga, berkembang ke lingkungan sosial sekitar anak. 


Sekolah menjadi salah satu lingkungan sosial yang mendukung anak untuk mengenal budaya. Nilai - nilai budaya harus diterapkan melalui pendidikan, lewat kurikulum maupun kegiatan - kegiatan yang ada di sekolah.


Disetiap jenjang SD pun sudah mulai mengajarkan siswa - siswinya untuk mengenal budaya daerah bahkan melestarikannya. 


Salah satu kegiatan mereka adalah dengan  menumbuhkan kreatifitas anak - anak dalam membuat tikar dengan motif yang bermacam-macam. 


Dengan belajar juga bereksplorasi dari orang ahli dalam bidangnya, siswa - siswa dibawa untuk belajar bersama agar mereka juga mampu mengembangkan kreativitas mereka.


Cara-cara ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya, dalam dunia pendidikan dan masyarakat.


Dengan demikian,anak akan semakin giat mengembangkan budayanya hingga dia dewasa dan diwariskan kepada generasi yang akan datang.Kemudian,budaya juga dapat merubah atau membentuk karakter seseorang anak.


contohnya,bila seorang anak tinggal di sebuah daerah yang orang didalamnya biasa membuat keributan dalam masyarakat dan meresahkan masyarakat disekitarnya.


Tentu,anak-anak atau keturunan dari orang-orang tersebut bukan tidak mungkin akan mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua ataupun nenek moyang mereka.


Kurangnya budaya yang diterapkan kepada generasi sekarang akan mengakibatkan anak-anak semakin jauh dari pengetahuan budaya daerahnya dan terpengaruh dengan istilah trend international baik dari gaya hidup, berpakaian, gaya bahasa dan pola pikirnya, sehingga mereka melupakan ciri khas budaya lokal daerahnya.


 Salah satu contoh adalah adanya aplikasi Tik-Tok yang merebak dikalangan anak maupun remaja, hal ini menyebabkan mereka lebih tertarik dengan gerakan dan lagu-lagu di Tik-Tok tersebut daripada gerakan tari daerah atau lagu-lagu daerahnya sendiri.


Hal ini dikarenakan kurangnya keikutsertaan orang tua ataupun guru dalam memberikan pengetahuan budaya kepada anak usia dini.


Sehingga dengan hadirnya kurikulum baru di Indonesia,tentu ini sangat membantu kita semua dimana anak-anak akan diajarkan berkaitan budaya di Sekolah dan membantu mereka mengenal budayanya 




"Penulis adalah Patrisia Dasilva Abus                      Mahasiswa Semester 2 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng" 

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.