Maria Klara Gelagrasia Bhaya Mahasiswa Semester 2 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
Ruteng,Republiknews.com-Remaja jaman sekarang khususnya untuk tingkatan yang masih dibangku sekolah, kurang menghabiskan waktunya dengan membaca mereka lebih meluangkan waktu mereka dengan bermain handphone misalnya bermain game, nonton dan kegiatan lainnya yang kurang menghasilkan kegiatan yang positif.
Sehingga menyebabkan minat baca kita rendah dan daya berpikir kita kurang atau lemah karena kita selalu menggunakan cara-cara instan misalnya kita tinggal mengambilnya melalui media sosial sehingga kita menjadi malas untuk berpikir.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat baca remaja jaman sekarang adalah faktor lingkungan keluarga yang tidak membiasakan anak membaca sejak kecil, generasi serba instan karena apapun yang mereka cari bisa didapatkan dengan mudah karena dipengaruhi teknologi sehingga tidak ada kesadaran diri akan membaca dan kurangnya persedian buku yang menarik atau buku yang terlalu monoton sehingga anak-anak kurang merasa tertarik.
Untuk itu kita perlu mengatasi masalah tersebut dengan membiasakan anak membaca dirumah walaupun tidak sampai beberapa jam, membaca buku-buku yang sesuai dengan ketertarikannya, membuat suasana diruangan baca yang nyaman sehingga membuat anak-anak betah dan tertarik,
membuat peraturan atau menciptakan budaya membaca menjadi kegiatan yang wajib dengan mengadakan hari khusus untuk anak-anak membaca, ajak anak-anak menceritakan kembali buku yang pernah dibacanya,
memberikan mereka apresiasi dengan hadiah atau hal- hal yang mereka suka sehingga dapat memotivasi mereka untuk terus melakukan kegiatan membaca dan membatasi waktu mereka bermain handphone atau media sosial yang menyebabkan mereka malas untuk membaca serta membuat slogan yang menarik untuk membangun semangat membaca mereka.
"Penulis adalah Maria Klara Gelagrasia Bhaya Mahasiswa Semester 2 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng"