GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Tentang Stunting

Yohana Fransiska Rini War

Opini  tentang Stunting

Republiknews.com-Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek dari pada standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh malnuttrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya.


Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitanya dengan masalah kesehatan.


Postur tubuh anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, hormonal, dan asupan nutrisi. Oleh karena itu, ada anak yang berperawakan pendek. Anak dengan stunting pasti memiliki tubuh yang pendek, tetapi anak dengan perawakan pendek belum tentu mengalami stunting.


Penyebabnya terjadi stunting

1. Karena ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi seperti, makan berprotein tinggi, sehingga menyebabakan buah hatinya turut kekurangan nutrisi.


2. Rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin.


Faktor yang memengaruhi  stunting

1. Kurang gizi waktu lama

2. Pola asuh kurang efektif

3. Pola makan 

4. Ganguan mental dan hipertensi pada ibu 

5. Faktor sanitasi

6. Sakit infeksi yang berulang-ulang.


Cara mencegah stunting

1. Penuhi nutrisi sebelum hamil dan seseudah hamil

2. Temukan pola asuh tepat dari ayah, ibu dan      seluruh anggota keluarga

3. Berikan asi ekslusif untuk bayi kurang dari 6 bulan dan dilanjutkan menyusi hingga 2 tahun.

4. Berikan imunisasi lengkap san selalu jaga kebersihan lingkungan.

5. Berikan makanan pendampingt asi dengan tepat waktu, bergizi padat aman, dan berikan secara responsif.


KESIMPULAN

Anak yang mengalami stuting maupun status gizi kurang, secara langsung akan berpengaruh pada perkembangan motoric anak yang menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang dan terlambatnya perkembangan motorik.  Zaat gizi memang berperan pentingt dalam dua tahun pertama kehidupan. Pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak memerlukan zat gizi yang adekuat.


SARAN

 upaya pencegahan stunting dengan melakukan penuyuluhan atau membuat suatu komunitas pada remaja dimana di dalamnya memberikan informasi dan pengetahuan mengenai stuting, mdencegah perkawinan usia anak dan meningkatkan capaian tingkat pendidikan.



Penulis: Yohana Fransiska Rini War

Mahasiswi Program Studi Keperawatan, UNIKA SANTU PAULUS RUTENG.

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.