Tampak deuker milik desa lenda yang ambalas dan belum diperbaiki (Foto: Konik Nggejang)
Manggarai, Republiknews.com -- Pantauan media ini pada rabu (31/01/2024) plat duiker di Lenda, Desa Lenda, kecamatan Cibal Barat yang merupakan jalur penghubung antara Dusun Teni dengan Dusun kawak, sebagianya sudah amblas.
Jalur ini juga merupakan jalur penghubung destinasi wisata antara Liangbua dengan Compang Cibal, yaitu jalur
rampasasa-Compang Cibal. Plat deuker ini diketahui sudah amblas dua minggu yang lalu pascahujan mengguyur kampung tersebut.
Sampai hari ini ditempat deuker tersebut belum ada material untuk diperbaiki, baik dari pihak pemerintah Desa maupun pemerintah Kabupaten. Hasil pantauan media ini, kondisi deuker tersebut sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan beroda empat.
Menurut Atanas Modur Warga Dusun Kawak, kondisi duiker ini sangat menyulitkan mereka yang mana jalur tersebut merupakan akses perekonomian mereka, dan juga akses untuk ke puskesmas pembantu (pustu) dan sekolah.
"Ini sangat menyulitkan, kalau kami ambil muatan hasil bumi di Lenda, terpaksa kami harus putar balik lewat Compang Cibal terus turun ke kampung Nanu. Padahal kalau deuker ini tidak jebol ini ke bawah sangatlah dekat dan tidak menguras bahan bakar"
Lebih lanjut ia katakan kalau hal
yang paling penting jalur yang dilalui warga saat hendak ke puskesmas pembantu (pustu), apalagi di Dusun kawak ada berberapa ibu hamil, yang dalam waktu dekat akan melahirkan.
Dia sangat berharap agar pemerintah terkait, dengan segera memperbaiki deuker tersebut, agar akses perekonomian, kesehatan serta pendidikan mereka kembali seperti semula.
Melalui via whatsApp , sekretaris Desa Lenda Stanis Geo mengungkapkan, bahwa kondisi deuker tersebut sudah dibahas dalam rapat musrenbangdes pada 24 januari yang lalu.
"Tentang duiker tersebut sudah dibahas dalam rapat musrenbangdes kemarin, dan nantinya akan diusulkan pada saat rapat musrenbangcam februari mendatang, karena itu proses dan tahapanya. Ini juga banyak diusulkan warga kemarin dan semoga jadi program prioritas nantinya di Kecamatan" tutup Stanis Geo
Penulis :Konik Nggejang