GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Saran Mendikbud , Pemerintah Daerah dan Sekolah Mulai Belajar Tatap Muka


Republiknews.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberi dorongan terhadap pemerintah daerah secepatnya membuka pembelajaran tatap muka di sekolah.


Pernyataan Nadiem tersebut karena kekawatirannya  terhadap peserta didik mengalami Learning Loss,yaitu fenomena di mana sebuah generasi kehilangan kesempatan menambah ilmu karena ada penundaan proses belajar mengajar.


Selama masa Covid 19 , Kemendikbud telah menggelontorkan bantuan berbentuk kuota internet untuk 35'7 juta Siswa dan tenaga pengajar ( Guru) serta membuat kebijakan   dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS)  untuk keperluan  Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ).


Nadiem  Makriim menilai learning loss sulit dihindari dalam kondisi pandemi. Karenanya, Kemendikbud menggencarkan penerapan PJJ selama para murid harus belajar di rumah, untuk menghindari hal tersebut , Mendikbud memberi dorongan kepada Pemda untuk secepatnya membuka pembelajaran tatap muka di sekolah.


Mendikbud menyampaikan ,Tolong bagi pemda-pemda di mana sekolah-sekolahnya paling sulit melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh), harap segera mulai dilakukan untuk tatap muka. Toh tatap muka tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan dan kapasitas 50 persen," ujarnya  ,dilansir dari CNN Indonesia saat diskusi daring ,Jumat (22/01/2021).


"Sekolah-sekolah yang sangat sulit melakukan PJJ harus masuk tatap muka sekolah lagi. Itu adalah satu-satunya solusi, biar mereka tidak lebih ketertinggalan," ujar Nadiem.


Pemerintah Indonesia menerapkan kewajiban belajar di rumah sejak Maret 2020. Kebijakan itu diambil menyusul pandemi Covid-19 dan pada 1 Januari 2021 Pemerintah daerah dan pihak sekolah  dibolehkan proses belajar mengajar secara tatap muka. Wali tetap mematuhi protokol kesehatan serta pembatasan dalam proses pembelajara. (Suryo)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.