Ruteng,Republiknews.com-Pendidikan merupakan suatu tahap atau proses untuk mempelajari berbagai aspek kehidupan berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan maupun aspek kehidupan sosial lainnya yang konduktif.
Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai karakter terhadap seorang atau kelompok yang meliputi kemauan atau kesadaran, dan tindakan dalam mengimplementasikan nilai, karakter, serta akhlak yang baik ke dalam diri pribadi seseorang, yang bertujuan untuk membentuk kepribadian setiap generasi dalam mengambil keputusan atau relasi dalam berkehidan.
Pendidikan karakter suatu upaya dalam mengembangkan perilaku yang baik dalam sehari-hari agar setiap diri atau generasi dapat mencerminkan sebuah kehidupan yang baik dimasyarakat umum.
Penanaman nilai atau karakter dapat dibentuk melalui adanya pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga, pergaulan dan lingkungan pendidikan tinggi.
Banyak permasalahan yang ditemui dilapangan yang terjadi pada generasi muda sekarang ini adalah perilaku yang ditampilkan dalam kehidupan sehari menyimpang dari nilai, norma dan moral dalam masyarakat, yang mana kebanyakan dari pelaku penyimpangan ini terjadi pada generasi muda.
Dimana generasi mudah yang sudah mempunyai bekal pengetahuan tetapi masi kendala dalam menerapkan atau mengimplementasikan secara langsung, hal ini merupakan masalah atau dampak yang sangat besar karena belum diatasi secara merata.
Adapun penyebab utamanya persoalan ini yaitu karena krisis nilai karakter dan moral yang dimiliki oleh setiap generasi mudah untuk saat ini. Pendidikan karakter sebagian besar sudah diterapkan kepada anak sekolah, baik dari tingkat bawah sampai ketingkat pendidikan tinggi.
Melihat krisis nilai moral serta karakter pada masa sekarang kebanyakan penyimpangan terjadi kepada anak muda dimana generasi inilah yang kelak menjadi harapan bangsa dalam memimpin negara di masa yang akan datang.
Sehingga perlu dilaksanakan pengabdian dalam pembangunan kembali pendidikan karakter disetiap plosok Negeri dengan tujuan untuk menekan serta menghindari krisis moral pada generasi mudah sehingga mereka sebagai penerus bangsa tahu betul bagaimana caranya bertidak sesuai dengan norma dan moral yang berlaku.
Penulis Adalah Julkifli
Mahasiswa Semester 2 Prodi PGSD Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng