GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Responsibilitas Takhta



Responsibilitas Takhta

Obat atau Racun Bagi sang Leader?

Oleh: Fahrudin Hamzah

Takhta atau jabatan adalah konsep yang menarik sekaligus penuh tantangan. Seperti dua sisi mata pisau, jabatan bisa menjadi sumber kebaikan yang besar atau racun mematikan, tergantung pada cara penggunaannya dan siapa yang mengendalikannya.

Di satu sisi, jabatan adalah obat untuk kemajuan dan perubahan positif. Seorang pemimpin yang bertanggung jawab dapat menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk memajukan kesejahteraan Masyarakat atau organisasi. Dengan kebijaksanaan, jabatan bisa menjadi sarana untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua tanpa memandang latar belakang.

Namun, di sisi lain, jabatan juga bisa menjadi racun yang merusak. Kekuasaan yang disalah gunakan dapat menyebabkan penindasan, ketidakadilan, dan ketimpangan sosial. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan menjadi ancaman nyata saat jabatan dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dalam perspektif Islam, ada peringatan yang jelas bagi pemegang jabatan. Sebagaimana disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, seseorang harus mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"إِذَا أُمِرَ أَحَدُكُمْ بِأَمْرٍ فَأَمْكَنَهُ مِنْهُ فَلْيُقِمْ، وَإِنْ كَرِهَ عَلَيْهِ فَلَا يُضَيِّقْ عَلَيْهِ"

Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian diberi tanggung jawab (jabatan), dan dia mampu menjalankannya, maka jalankanlah. Namun, jika dia merasa tidak mampu menjalankannya, maka janganlah dia terlalu menekan dirinya."

Setiap tindakan dalam jabatan akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk mengemban jabatan dengan tanggung jawab dan integritas. Hanya dengan kesadaran dan niat tulus, jabatan bisa menjadi obat penyembuh, tapi sebaliknya, jika disalahgunakan, jabatan akan menjadi racun yang merusak dari dalam hingga keluar.

Tetap ingatlah, jabatan bukanlah tujuan akhir, melainkan amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Hanya dengan sikap yang benar, jabatan bisa membawa harapan dan kemajuan bagi semua. Sebaliknya, penyalahgunaan jabatan hanya akan meninggalkan luka yang sulit disembuhkan.


Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.